Ketika itu
Ketika keimanan cinta ku di pertanyakan
Ku tak bisa menjawabnya lewat kata-kata
Ku hanya bisa mencerminkan prilaku ku yang setia
Heeemmm....
Hembusan udara meliuk-liuk dihadapan ku
Tiupan angin menari-nari dibatasan senja
Yang mendorongku untuk mengikhlaskan keputusanmu
Ku terima keputusanmu dengan hati yang ikhlas
Meski dengan tetesan air mata
Karena ku yakin air mata ini adalah air mata bahagia
Ku yakin jika engkau yang terbaik untukku
Kau pasti kembali padaku
Kembali meneguhkan keimanan cinta di qalbuku