Bunga pun Layu

Tanpa kusadari
Rinai air mata ini membasahi pipi
Menyadarkanku betapa ku sangat membutuhkanmu

Kini tiada lagi hadirmu dihariku
Kau pergi dengan kemauanmu sendiri
Meninggalkan cahaya disenja hari

Kau tanam kan benih-benih cinta di taman hatiku
Kau sirami dengan kasih sayangmu
Hingga bermekarlah bunga-bunga dihatiku

Namun sangat ku tak menyangka
Setelah bunga merekah dengan indah
Kau pun tak memperdulikannya

Kau pun tak pernah menyiraminya kembali
Hingga bunga pun menjadi layu dan membelenggu

Begitupun dengan hatiku
Kau menerangkan
Lalu menggelapkan hatiku

Kau hardik perasanku
Yang seharusnya tak perlu kau lakukan itu
karna haram bagimu untuk itu

Kau pergi tanpa alasan
Dengan menyisakan kekecewaan
Share This Article Facebook +Google Twitter Digg Reddit