Bunga pun Layu
Tanpa kusadari
Rinai air mata ini membasahi pipi
Menyadarkanku betapa ku sangat membutuhkanmu
Kini tiada lagi hadirmu dihariku
Kau pergi dengan kemauanmu sendiri
Meninggalkan cahaya disenja hari
Kau tanam kan benih-benih cinta di taman hatiku
Kau sirami dengan kasih sayangmu
Hingga bermekarlah bunga-bunga dihatiku
Namun sangat ku tak menyangka
Setelah bunga merekah dengan indah
Kau pun tak memperdulikannya
Kau pun tak pernah menyiraminya kembali
Hingga bunga pun menjadi layu dan membelenggu
Begitupun dengan hatiku
Kau menerangkan
Lalu menggelapkan hatiku
Kau hardik perasanku
Yang seharusnya tak perlu kau lakukan itu
karna haram bagimu untuk itu
Kau pergi tanpa alasan
Dengan menyisakan kekecewaan
Rinai air mata ini membasahi pipi
Menyadarkanku betapa ku sangat membutuhkanmu
Kini tiada lagi hadirmu dihariku
Kau pergi dengan kemauanmu sendiri
Meninggalkan cahaya disenja hari
Kau tanam kan benih-benih cinta di taman hatiku
Kau sirami dengan kasih sayangmu
Hingga bermekarlah bunga-bunga dihatiku
Namun sangat ku tak menyangka
Setelah bunga merekah dengan indah
Kau pun tak memperdulikannya
Kau pun tak pernah menyiraminya kembali
Hingga bunga pun menjadi layu dan membelenggu
Begitupun dengan hatiku
Kau menerangkan
Lalu menggelapkan hatiku
Kau hardik perasanku
Yang seharusnya tak perlu kau lakukan itu
karna haram bagimu untuk itu
Kau pergi tanpa alasan
Dengan menyisakan kekecewaan