Air mata
Air mata
Air mata ini selalu menetes saat ku merasakannya
Air mata ini mengertikanku saat ku tak bisa mengungkapkan
kata
Air mata ini yang memahami qalbuku saat tergores luka
Andaikan kau merasakannya pasti engkau pun mengerti
Aku seperti ini bukan semata-mata ku kecewa
Jika kau bertanya-tanya
Maka air mata ini lah yang menjawabnya
Tiada ku sangka kau mengungkapkan kata ini sayang
Tiada kuduga kau melakukannya sayang
Saat kau mengatakannya Ku hanya bisa berkaca-kaca dan meneteskan
air mata
Karna sanubari ini tak kuasa menahan kecewa
Yang tersisa kini hanyalah goresan kenangan yang pernah
kita ukir bersama
Yang tersisa kini hanyalah puing kenangan bekas bahtera cinta
Ku tak menyangka kau jejakkan luka pada lantai bahtera cinta kita